Pages

Pages - Menu

Selasa, 27 Oktober 2015

Panorama Bendungan Wadaslintang


Bendungan wadaslintang terletak diselatan wilayah kabupaten wonosobo berbatasan dengan kabupaten kebumen.dengan kali gede atau kali bedegolan sebagai sumber air utama denga beberapa anak sungai lainya.

Dibangun pada tahun 1982 dan selesai tahun 1988 pada masa pemerintahan presiden suharto.
seiring meningkatnya debit air hingga memaksa beberapa desa seperti desa sumbersari,kumejing,lancar serta plunjaran harus merelakan lahan dan rumahnya terendam didasar bendungan wadaslintang.
Bendungan wadaslintang memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagai
  • irigasi
  • pembangkit listrik tenaga air ( PLTA )
  • perikanan
  • pariwisata.

Irigasi,dengan dibangunya bendungan wadaslintangn menjadi berkah tersendiri bagi para petani di sekitarnya.karena bendungan wadaslintang tersebut mampu mensuplai kebutuhan irigasi area persawahan di daerah kebumen dan purworejo seluas 30.345 hektar sepanjang tahun.dampak dari bendungan wadaslintang ini mampu meningkatkan hasil panen dan memberikan tambahan hasil panen sekitar 210.000 ton beras setahun bagi daerahnya.





Pembangkit listrik tenaga air ( PLTA ),selain dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi bendungan wadaslintang  ini juga dimanfaatkan untuk PLTA.memiliki kapasitas 16 MW PLTA ini dapat menyuplai sebagian wilayah kabupaten kebumen.


Perikanan,tentunya dengan adanya bendungan wadaslintang dapat dimanfaatkan bagi warga sekitar untuk perikanan.menurut kepala dinas peternakan dan perikanan kabupaten wonosobo,perikanan di bendungan wadaslintang ini  merupakan program corporate society responsibility (CSR) perusahaan,dengan pt hutama karya jakarta, pemerintah kabupaten wonosobo dan forum komunikasi jaringan kelompok tani nelayan sejahtera mandiri kecamatan wadaslintang sebagai pengelola.targetnya agar para kelompok tani nelayan yang ada disekitar bendungan wadaslintang bisa menjadi maju dan sejahtera.






Pariwisata,tentunya selain dieng bendungan wadaslintang bisa menjadi salah satu alternatif obyek wisata yang bisa anda kunjungi,suasana yang sejuk dan nyaman sangat cocok bagi anda dan keluarga untuk menghabiskan akhir pekan,refresing menghilangkan penat setelah beberapa hari disibukan dengan bekerja.


bagi pengunjung juga bisa menikmati keindahan bendungan wadaslintang dengan menaiki perahu,di bendungan wadaslintang secara umum terdapat perahu mesin dan perahu dayung. wisatawan pada waduk wadaslintang bisa menyewa perahu dayung secara harian atau bisa juga naik perahu bermesin dengan membayar pertrip perorang. Jenis perahu yang lain adalah perahu karet yang biasanya di bawa sendiri oleh wisatawan Waduk Wadaslintang.





Lubang sewu,begitulah warga menyebutnya.seiring dengan musim kemarau panjang sehingga debit air di bendungan wadaslintang mengalami penyusutan yang drastis dan muncullah deretan batu kapur yang berjejer seperti tebing dan bergaris pola unik seperti bekas kikisan air berjuta tahun.tempat ini menjadi primadona baru bagi para wisata yang berkunjung ke bendungan wadaslintang.


Bagi anda yang hobi memancing bisa menhabiskan liburan di bendungan wadaslintang sembari memancing.bukan cuma warga sekitar tapi banyak juga warga daerah lain yang memancing di bendungan wadaslintang.










Bendungan wadaslintang termasuk cukup besar dengan tinggi bendungan mencapai 116 M lebar 10 M dan panjang 650 M serta memiliki luas 433 juta M3.


Untuk sampai dibendungan wadaslintang ada dua jalur yang bisa anda gunakan,jalur selatan lewat kebumen dan jalur utara lewat wonosobo.jalur wonosobo anda akan melewati sawangan,kaliwiro dan wadaslintang.sepanjang perjalanan anda bisa menikmati keindahan alam sekitar,dengan tebing-tebing yang menjulang tinggi dengan pohon pinusnya yang lebatserta jalan yang berkelok-kelok.setelah menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam anda akan sampai di depan pintu masuk bendungan wadaslintang.lewat jalur kebumen anda bisa bisa melalui jalur prembun-wadaslintang.menempuh perjalanan sekitar 1 jam akan sampai depan pintu masuk.dengan membayar tiket masuk anda bisa langsung menuju bandungan wadaslintang.

Bagi anda dan keluarga yang ingin berlibur tidak ada salahnya untuk mencoba mengunjungi bendungan wadaslintang.








Jumat, 23 Oktober 2015

Kawasan Wisata Dieng


Dieng adalah kawasan dataran tinggi di jawa tengah,yang masuk wilayah kabupaten banjarnegara dan kabupaten wonosobo.terletak di sebelah barat komplek gunung sindoro dan gunung sumbing.
rata-rata ketinggian adalah 2000 m diatas permukaan air laut.suhu berkisar antara 12-20°C di siang hari dan 6-10°C di malam hari.pada musim kemarau antara bulan juli sampai agustus bisa mencapai 0°C dipagi hari dan memunculkan embun beku/embun upas,karena dapat menyebabkan kerusan pada tanaman.

Berbagai macam obyek wisata bisa anda kunjungi di negeri para dewa ini.sejuknya hawa udara didataran tinggi dieng akan memberikan suasana tenang dan damai,merupakan suatu kesempatan yang paling sempurna bagi anda dan keluarga yang ingin berkunjung ke dieng untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga.

Beberapa peninggalan sejarah dan alam yang indah menjadikan dieng primadina dengan berbagai wisata.
berikut beberapa wisata yang menjadi primadona dieng yang bisa anda kunjungi

  • Telaga warna dan telaga pengilon













  • Gunung prau












 
  • Kawah sikidang











 


  •  Sikunir














  • Komplek candi


Demikian beberapa wisata yang menjadi primadona di kawasan dieng.itu adalah beberapa wisata yang bisa anda kunjungi,sebenarnya masih banyak lagi yang bisa anda kunjungi selain wisata diatas.seperti sumur jalatunda,gua semar,gua jaran,museumdieng kailasa dan mata air serayu ( tuk bima lukar ).

Kawasan dieng merupakan dataran tinggi penghasil sayuran dengan kentang menjadi komoditas utamanya selai itu ada kubis wortel dan bawang-bawangan.selain sayuran dieng juga menjadi sentra tanaman carica,jamur,kacang dieng dan purwaceng,anda bisa membeli untuk cindera mata

Jalur akses menuju kawasan dieng dapat ditempuh dari berbagai arah.tapi yang paling sering dilalui dan menjadi pilihan favorit wisatawan domestik maupun manca negara mereka lebih senang melalui jalur akses kota wonosobo.bagi anda yang tidak membawa kendaraan sendiri masih banyak angkutan umum jurusan wonosobo-dieng yang bisa membawa anda menuju kawasan dieng.

Senin, 19 Oktober 2015

Gunung Sindoro Dan Gunung Sumbing


Jika anda berkunjung ke wonosobo tentunya akan melihat keindahan alam yang nampak asri.seperti dataran tinggi dieng dan gunung sindoro dan gunung sumbing.bicara tentang gunung sindoro dan gunung sumbing tentunya tak lepas dari asal muasal gunung sindoro dan gunung sumbing.mungkin bagi anda warga wonosobo tentunya sudah tahu tapi lain halnya yang bukan warga wonosobo.

Walaupun ini cuma mitos,tapi telah menjadi cerita rakyat turun temurun bagi warga wonosobo.awal kisah diceritakan pada suatu desa hiduplah sepasang suami istri.mereka hidup bahagia,walaupun mereka hidup dengan bercocok tanam sebagai petani tapi itu sudah cukup bagi mereka apa lagi ditambah dengan kehadiran 2 anak laki-laki,terasa lengkap kebahagiaan mereka.

Seperti biasa karena hidup mereka sebagai petani.hari-hari mereka dihabiskan diladang.pagi hari diawali dengan mencangkul dan bercocok tanam,selepas siang digunakan untuk istirahat dan menjelang sore pulang untuk istirahat setelah seharian beraktifitas di ladang,

Begitalah roda kehidupan di tiap harinya tanpa ada perubahan,hingga suatu ketika dengan bertambah usia semakin besar anak mereka kehidupan mereka mulai berubah.ketenangan tidak lagi mereka dapatkan,tiap hari selepas dari ladang untuk istirahat tapi tidak bisa.karena anak mereka selalu bertengkar sepanjang hari.sebenarnya perilaku anak-anak yang bisa kita jumpai di setiap keluarga.
Hingga suatu ketika hilanglah kesabaran ayah mereka,akhirnya anak yang kedua terkena pukulan tangan ayah, mengakibatkan bibirnya robek (dalam bahasa setempat disebut “sumbing”). hingga kini kedua anak tersebut diabadikan sebagai nama gunung si(ndoro) dan si(sumbing).

dari sepenggal kisah diatas sebenarnya dapat kita ambil sisi positifnya.dimana si(ndoro) anak yang pertama adalah gambaran bagi seorang yang bersikap santun,bijaksana dan suka melindungi.begitulah seharusnya kita dalam bersikap demi kebaikan kita sendiri dan orang lain,sedangkan si(sumbing) anak yang kedua adalah sebaliknya nakal,sombong dan suka mencela,maka dari itu kita semua jangan sampai memiliki sifat dan watak seperti si(sumbing) karena akan berakibat buruk badi diri sendiri dan orang lain.

Demikian cerita asal muasal tentang gunung sindoro dan gunung sumbing dari wonosobo semoga bisa jadi pembelajaran buat kita semua untuk selalu bersikap baik kepada siapapun.semoga sepenggal kisah diatas bisa bermanfaat.

Minggu, 18 Oktober 2015

sejarah wonobo



Berdasarkan cerita rakyat, pada awal abad ke-17 tersebutlah 3 orang pengelana masing-masing bernama Kyai Kolodete, Kyai Karim dan Kyai Walik, mulai merintis pemukiman yang diketahui saat ini bernama wonosobo. selanjutnya, Kyai Kolodete bermukim di dataran tinggi dieng, Kyai Karim bermukim di daerah kalibeber dan Kyai Walik bermukim di sekitar kota wonosobo sekarang.

dikemudian hari, dikenal beberapa tokoh penguasa daerah wonosobo seperti Tumenggung Kartowaseso sebagai penguasa daerah wonosobo yang pusat kekuasaannya di selomanik. dikenal pula tokoh yang bernama Tumenggung Wiroduta sebagai penguasa wonosobo yang pusat kekuasaannya di pecekelan-kalilusi, yang selanjutnya dipindahkan ke ledok, wonosobo, atau plobangan saat ini.

salah seorang cucu Kyai Karim juga disebut sebagai salah seorang penguasa wonosobo. cucu Kyai Karim tersebut dikenal sebagai Ki Singodewono yang telah mendapat hadiah suatu tempat di selomerto dari keraton mataram serta diangkat sebagai penguasa daerah ini namanya diganti menjadi Tumenggung Jogonegoro. pada masa ini pusat kekuasaan dipindahkan di selomerto. setelah meninggal dunia, Tumenggung Jogonegoro dimakamkan di desa pakuncen.

selanjutnya pada masa perang Diponegoro ( 1825 - 1830 ) , wonosobo merupakan salah satu basis pertahanan pasukan pendukung Diponegoro. beberapa tokoh penting yang mendukung perjuangan Diponegoro adalah Imam Misbach atau kemudian dikenal sebagai Tumenggung Kertosinuwun, Mas Lurah atau Tumenggung Mangkunegaraan, Gajah Permodo dan Kyai Muhamad Ngarpah.

dalam pertempuran melawan belanda, Kyai Muhamad Ngarpah berhasil memperoleh kemenangan yang pertama. atas keberhasilan itu, Pangeran Diponegoro memberikan nama kepada Kyai Muhamad Ngarpah dengan nama Tumenggung Setjonegoro.selanjutnya Tumenggung Setjonegoro diangkat sebagai penguasa ledok dengan gelar nama Tumenggung Setjonegoro.

eksistensi kekuasaan Setjonegoro di daerah ledok ini dapat dilihat lebih jauh dari berbagai sumber termasuk laporan belanda yang dibuat setelah perang Diponegoro berakhir. disebutkan pula bahwa Setjonegoro adalah bupati yang memindahkan pusat kekuasaan dari selomerto ke daerah kota wonosobo saat ini.

dari hasil seminar hari jadi wonosobo 28 April 1994, yang dihadiri oleh tim peneliti dari fakultas sastra UGM, muspida, sesepuh dan pinisepuh wonosobo termasuk yang ada di jakarta, semarang, yogyakarta, pimpinan DPRD dan pimpinan komisi serta instansi pemerintah wonosobo yang telah menyepakati hari jadi wonosobo jatuh pada tanggal 24 Juli 1825.

Adapun penguasa/kepala pemerintahan Kabupaten Wonosobo dari tahun 1825 sampai dengan sekarang adalah sebagai berikut :
·       Tumenggung R. Setjonegoro ( 1825 - 1832 )
·       Tumenggung R. MangoenKoesoemo ( 1832 - 1857 )
·       Tumenggung R. Kertonegoro ( 1857 - 1863 )
·       Tumenggung R. Tjokrohadisorjo ( 1863 - 1889 )
·       Tumenggung R. Soeryohadikoesoemo ( 1889 - 1898 )
·       Tumenggung R. Soerjohadinagoro ( 1898 - 1919 )

·       Adipati RAA Sosrodiprodjo ( 1920 - 1944 )
·       Bupati R. Singgih Hadipoero ( 1944 - 1946 )
·       Bupati R. Soemindro ( 1946 - 1950 )
·       Bupati R. Kadri ( 1950 - 1954 )
·       Bupati R. Oemar Soerjokoesoemo ( 1955 )
·       Bupati R. Sangidi Hadisoetirto ( 1955 - 1957 )
·       Kapala Daerah Rapingoen Wiombohadi Soedjono ( 1957 - 1959 )
·       Bupati R. Wibowo Helly ( 1960 - 1967 )
·       Bupati KDH Drs. R. Darodjat A.N.S ( 1967 -1974 )
·       Pj. Bupati KDH R. Marjaban ( 1974 - 1975 )
·       Bupati KDH Drs. Soekanto ( 1975 - 1985 )
·       Bupati KDH Drs. Poedjihardjo ( 1985 - 1990 )
·       Bupati KDH Drs. H. Soemadi ( 1990 - 1995 )
·       Bupati KDH Drs. Margono ( 1995 - 2000 )
·       Bupati Drs. Trimawan Nugrohadi ( 2001 - 2005 )
·       Bupati H.A. Kholiq Arif (2005 – sekarang)

wonosobo


wonosobo adalah sebuah kabupaten dijawa tengah.ibukotanya adalah wonosobo.terletak dijantung provinsi jawa tengah.kabupaten ini berbatasan dengan kabupaten temanggung dan kabupaten magelang di utara,kabupaten purworejo di selatan,kabupaten kebumen dan kabupaten banjar di barat serta kabupaten batang dan kabupaten kendal diutara.

sejarah wonosobo.mengutip dari wikipedia,sejarah berdirinya wonosobo dari hasil seminar pada tanggal 28 april 1994,yang dihadiri oleh tim peneliti dari fakultas sastra UGM,sesepuh dan pinisepuh wonosobo,pimpinan DPRD dan pimpinan komisi serta instansi pemerintah kabupaten wonosobo telah menyepakati hari jadi wonosobo jatuh pada tanggal 24 juli 1825.

secara geografis sebagian besar wilayah kabupaten wonosobo adalah daerah pegunungan.bagian timur terdapat dua gunung ( gunung sindoro dan gunung sumbing ),bagian utara terdapat dataran tinggi dieng dengan puncaknya gunung prau,dibagian selatan terdapat waduk wadaslintang.
letaknya yang strategis dan berada didaerah pegunungan menjadikan wonosobo kabupaten dengan patensi ekonomi,wisata dan pertanian yang begitu besar dengan tanahnya yang subur dan terjaga kelestarianya.

berbicara soal petensi ekonomi,tentu saja peluangnya sangat besar.mengingat dibidang pariwisata banyak yang dapat dikembangkan seperti jasa perhotelan dan restoran serta industri UMKM.
di sisi lain, wonosobo juga terkenal dengan hasil pertanian dan perkebunannya. Mulai dari perkebunan teh yang berkembang menjadi agrowisata tambi,kopi arabica khas wonosobo serta  berbagai hasil sayuran, buah-buahan, rempah-rempah dan produk holtikultura lainnya. dari tahun ke tahun produksi untuk dalam dan luar negeri selalu mengalami peningkatan

dibidang pariwisata,tentunya banyak wisata diwonosobo yang bisa anda kunjungi.meliputi wisata alam,wisata kuliner,wisata keluarga dan wisata seni dan budaya.

wisata alam,banyak wisata alam yang bisa anda kunjungi bersama keluarga saat liburan diantaranya
kawasan wisata dieng,waduk wadaslintang,air terjun sikarim,telaga menjer,curug winong,kali anget,sikunir serta gunung prau.

wisata kuliner,beberapa masakan khas wonosobo yang bisa anda nikmati diantaranya mie ongklok,sego megono dan dendeng gepuk.bagi anda yang ingin mencoba minuman khas wonosobo seperti teh tambi dan purwaceng.suhu yang begitu dingin di wonosobo jadi saya sarankan anda untuk mencoba minuman ini,karena dapat memperhangan tubuh anda.jangan lupa juga yang suka jajanan anda bisa menikmati jajanan khas wonosobo diantaranya tempe kemul,sagon,opak singkong dan geblek.jangan sampai ketinggalan untuk membeli cindramata ( oleh-oleh khas wonosobo ) seperti carica,kripik jamur,emping mlinjo dan kacang dieng.

wisata keluarga,tidak ada salahnya anda dan keluarga untuk mencoba wisata keluarga yang ada diwonosobo seperti agrowisata tambi,pemandian air panas dan kolam renang mangli,pemandian air panas manggisan, pemandian air panas kebrengan,pemandian air panas sukorejo.

wisata seni dan budaya,pengembangan seni dan budaya menjadi harga mati bagi wonosobo,karena sebuah daerah tanpa seni dan budaya ibarat tubuh tanpa roh. Salah satu kesenian tari yang adalah terkenal Tari lengger. uniknya, setiap kecamatan di wonosobo juga memiliki kesenian yang bervariasi.wonosobo juga memiliki acara tahuhan festifal seni dan budaya yang terkenal yakni ritual cukur rambut gembel

wonosobo kota kelahiranku,negeri sejuta pesona, potensi dan keunggulan yang patut dikembangkan dan dilestarikan hingga dunia internasional